Friday, 1 April 2022

Apa itu Routing? Fungsi, Perbedaan, Kelebihan & Kelemahannya

Apa itu Routing?

Routing adalah mekanisme yang memungkinkan sebuah sistem untuk menemukan jalur jaringan ke sistem lain. Rutenya adalah pasangan alamat tertentu yang mewakili "destination" dan "gateway". Routing menunjukkan bahwa ketika mencoba mencapai tujuan yang ditentukan, kirimkan paket melalui gerbang yang ditentukan.

Pengertian Fungsi Routing

Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Routing berfungsi untuk menghubungkan suatu jaringan yang berbeda segmen agar busa mengirim paket data.

Pengelompokkan Routing Protocol

Routing Protocol dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok yang berbeda sesuai karakteristiknya. Secara khusus, protokol routing dapat diklasifikasikan berdasarkan:

- Tujuan: Protokol Gateway Interior (IGP) atau Exterior Gateway Protocol (EGP)

- Pengoperasian: Protokol vektor jarak jauh, protokol link-state, atau protokol path-vector

- Perilaku: Classful (warisan) atau protokol tanpa kelas

Sebagai contoh, protokol routing IPv4 diklasifikasikan sebagai berikut:

1. RIPv1 (legacy): IGP, distance vector, classful protocol

2. IGRP (legacy): IGP, distance vector, classful protocol developed by Cisco (deprecated from 12.2 IOS and later)

3. RIPv2: IGP, distance vector, classless protocol

4. EIGRP: IGP, distance vector, classless protocol developed by Cisco

5. OSPF: IGP, link-state, classless protocol

6. IS-IS: IGP, link-state, classless protocol

7. BGP: EGP, path-vector, classless protocol

Protokol routing yang classful, RIPv1 dan IGRP, adalah protokol warisan dan hanya digunakan pada jaringan lama. Protokol routing ini telah berevolusi menjadi protokol routing tanpa kelas, RIPv2 dan EIGRP. Protokol routing link-state bersifat classless oleh alam.

Jenis-jenis Routing

Routing adalah proses yang memungkinkan router untuk belajar tentang jaringan. Hanya ada tiga cara yang bisa dipelajari routing tentang jaringan:

 Minimal Routing, Proses routing yang sederhana.

 Static Routing, Routing yang dilakukan secara manual oleh admin jaringan.

 Dynamic Routing, Routing secara otomatis oleh sebuah router. Router membuat table routing secara otomatis dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan dengan router lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Routing Static dan Dynamic

A. Static Routing

Keuntungan :

1. Lebih aman daripada dynamic routing terhadap metode spoofing (penyerangan jaringan).

Kelemahan :

1. Rentan terhadap kesalahan penulisan.

2. Lebih merepotkan dibandingkan dynamic routing.

B. Dynamic Routing

Keuntungan :

1. Lebih mudah untuk mengatur network yang besar.

2. Akan memilih jalur lain yang ada bila suatu jalur rusak.

Kekurangan :

1. Jalur ditentukan oleh sistem bukan admin.

2. Butuh RAM untuk menentukan jalur terbaik bila terjadi down.

3. Update ARP table dibagikan ke semua komputer berarti mengkomsumsi bandwith.

Bentuk Routing

Direct Routing (direct delivery), paket dikirimkan dari satu mesin ke mesin lain secara langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga tidak perlu melalui mesin lain atau gateway.

Indirect Routing (indirect delivery), paket dikirimkan dari suatu mesin ke mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang lain sebelum sampai ke mesin yang dituju.

Tabel Perbedaan Secara Spesifik



No comments:

Post a Comment